Senin, 19 September 2011

DATA BANDARA KUALA NAMU




Kuala Namu International Airport adalah sebuah bandara baru yang sedang dibangun untuk menggantikan Bandara Internasional Polonia, tidak tepat terletak di pusat Kota Medan dan dengan jalan yang sulit dan lepas landas pacu pendek. Konstruksi dimulai pada tanggal 29 Juni 2006, tak lama sebelum ulang tahun pertama kecelakaan Mandala Airlines Penerbangan 091. Bandara ini dijadwalkan selesai pada 2009, dan akan melayani kota Medan di pulau Sumatera, Indonesia. Bandara akan biaya setidaknya 4,4 triliun rupiah untuk membangun atau sekitar US $ 473.000.000, dengan menggunakan 3 Agustus 2007 nilai tukar.
Konstruksi sebelumnya telah dijanjikan, awalnya di tahun 1992, menyusul crash sebelumnya dan masalah keamanan (konstruksi itu disimpan setelah krisis moneter Asia), namun bandara terlihat seperti itu sekarang akan pergi ke depan. Rencana ini dijelaskan dalam, dimana bandara akan terletak 20 km Timur Laut dari Bandara Polonia, 3 km dari laut dan di situs area 6,5 ​​x 2,1 km. Bandara baru akan menawarkan keamanan yang lebih besar dan kapasitas, dengan Tahap 1 (2010), tahun pertama dari rencana operasi untuk 6,4 juta penumpang, yang 5,1 juta akan domestik, 1,2 juta internasional dan 0,14 juta penumpang angkutan internasional. Dengan Tahap 2 (2025), bandara akan melayani 14 juta penumpang, 2,5 juta internasional dan 0.630.000 penumpang transit internasional.
Bandara akan menjadi kedua terbesar di Indonesia, setelah Soekarno-Hatta Jakarta Bandara dan akhirnya akan memiliki kapasitas 50 juta penumpang, angka jika menyadari hari ini akan menempatkan bandara di atas 10 tersibuk dengan jumlah penumpang di dunia, meskipun pada saat ini Angka yang pernah dicapai kemungkinan bahwa akan ada banyak bandara membawa lebih banyak penumpang.
Fasilitas Airside akan dikontrol oleh pemerintah Indonesia, sementara fasilitas fasilitas sisi-darat akan dimiliki oleh perusahaan patungan (dengan PT Angakasa Pura II) perusahaan, yang diharapkan dapat memberikan US $ 350 juta investasi awal, sebagai imbalan untuk sewa 30 tahun, setelah kepemilikan akan kembali ke PT Angkasa Pura II. Bandara akan dihubungkan ke kota Medan dengan proyek kereta api US $ 215 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar